Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1435 H Mohon Maaf Lahir Batin

Lagu Maroon 5

Download dan lihat Lirik dari lagu lagu Maroon 5

Bersihkan Layar laptop anda

Bersihkan Layar laptop secara berkala agar laptop menjadi bersih dan lebih nyaman.

Tutorial Membuat Style Cinematic Photography

Membuat foto style foto cinematic (foto seperti adegan dalam film), serta faktor yang membuat foto kita jadi cinematic

Cara Aman Mencabut Hardisk External

Cara Terbaik yaitu mengatur agar Windows memutus USB Port hub saat kamu melakukan safely remove hardware.

Tuesday, July 14, 2015

Perbedaan Harddisk, SSD, dan Flashdisk

Keawetan dan kualitas dari hardware penyimpan berikut ini mana yang lebih baik? dengan postingan berikut saya akan menjelaskan kualitas dari masing masing Hardware Penyimpan yang populer ini.


  1. Hardisk


  2. HardDisk merupakan media penyimpanan yang mengandalkan komponen bergerak, termasuk disk yang berputar dan magnetic head yang menari-nari di atasnya. Jika magnetic head tersebut mengenai disk sedikit saja, maka hampir dipastikan data yang terkena di dalamnya akan rusak.
    Ada berbagai penyebab dari insiden tersebut. Mulai dari aliran listrik yang mati mendadak, benturan fisik yang keras, bahkan kesalahan produksi. Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 25 ribu HardDisk oleh perusahaan penyimpanan Cloud BackBlaze di tahun 2013, 5 persennya rusak di tahun pertama, sisanya akan bertahan hingga tahun keempat. Melebihi tahun keempat tersebut, terjadi peningkatan kerusakan terhadap 11,8 persen drive, dan 74 persennya akan bertahan melebihi 4 tahun tersebut.
    Selain itu, kamu juga harus menjaga HarDisk agar jauh dari benda yang mengandung magnet tinggi, karena akan merusak data di dalam Hardisk.



  3. SSD


  4. Nih perangkat penyimpanan yang lagi naik daun belakangan ini. SSD memang menawarkan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh HardDisk, mulai dari tahan guncangan hingga proses read dan write yang super cepat. Ini dikarenakan perangkat tersebut tidak menggunakan komponen bergerak di dalamnya untuk menyimpan data. Tapi jangan senang dulu, tidak ada hardware yang sempurna. SSD memiliki kelemahan dalam siklus read dan write. Masing-masing blok yang dimiliki oleh SSD hanya sanggup untuk melakukan siklus tulis dan baca hingga ribuan kali. Tapi tenang, siklus ribuan kali tersebut tentu saja dapat agan tempuh hingga bertahun-tahun. Selain itu, apabila memang agan berhasil membuat siklus tersebut habis, data di dalamnya akan menjadi read-only dan tidak akan hilang.
    SSD juga rentan terhadap ganguan suplay listrik. jadi apabila tiba tiba listrik mati, maka dati di dalamnya akan di pastikan corrupt. tpi menurut Dell, SSD dapat awet paling burung selama 3 bulan dan paling lama hingga 10 tahun. 

  5. Flashdisk

Perangkat penyimpan yang paling banyak di gunakan masyarakat saat ini. mengingat harganya yang terjangkau maka modul memori di dalamnya juga memiliki kualitas di bawah modul memori milik SSD. Masalah siklus tulis dan baca juga menjadi perhatian terhadap perangkat ini. Biasanya FlashDisk masih akan berjalan dengan baik hingga siklus ke 3000 hingga 5000.
Perlu diingatkan bahwa FlashDisk memang bukan diperuntukkan untuk menyimpan file dalam waktu yang lama. Ia lebih berfungsi untuk memindahkan suatu file dari satu perangkat ke perangkat yang lain secara praktis. Semakin sering kegiatan tersebut dilakukan, maka daya tahannya akan terus menurun. Menurut teori dari Flashbay, sebenarnya FlashDisk dapat menyimpan data hingga 80 tahun apabila tidak digunakan dan berada di lingkungan yang tepat. Tapi kita semua tahu itu semua tidak mungkin terjadi kan?
Mari kita ambil hitung-hitungan masuk akalnya saja. FlashDisk dapat bertahan hingga beberapa tahun apabila digunakan secara normal, namun Ia bahkan hanya dapat bertahan beberapa bulan saja apabila digunakan secara berat dan terus menerus.