Selamat Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1435 H Mohon Maaf Lahir Batin

Lagu Maroon 5

Download dan lihat Lirik dari lagu lagu Maroon 5

Bersihkan Layar laptop anda

Bersihkan Layar laptop secara berkala agar laptop menjadi bersih dan lebih nyaman.

Tutorial Membuat Style Cinematic Photography

Membuat foto style foto cinematic (foto seperti adegan dalam film), serta faktor yang membuat foto kita jadi cinematic

Cara Aman Mencabut Hardisk External

Cara Terbaik yaitu mengatur agar Windows memutus USB Port hub saat kamu melakukan safely remove hardware.

Wednesday, May 27, 2015

Cara Membersihkan Layar LCD Laptop

Layar laptop cenderung banyak di tempeli oleh debu, sisa makanan kita, atau yang lainnya jika sudah lama tidak di bersihkan.Membersihkan layar laptop tidak sembarangan. harus menggunakan kain yang sangat lebut untuk membersihkanya, karena permukanan LCD mudah rusak. Menggunakan Kain Microfiber dan sedikit air adalah trik sederhana jika tidak inggin membeli pembersih layar khusus dari toko.

  1. Matikan laptop. cabut semua sumber listrik dan juga batrai pada laptop. Membersihkan layar dengan keadaan laptop masih menyala dapat mengakibatkan kerusakan permanen, sehingga lebih baik mematikanya terlebih dahulu.
  2. Ambil kain Microfiber. kain ini biasa digunakan untuk membersihkan lensa kacamata. kenapa menggunakan kain ini? karena jenis kain ini tidak memiliki serat, dan juga sanggat lembut.
    jangan menggunakan kertas, Serbet, Handuk, atau Tisu. karena bahan ini kasar dan dapat menggores layar.
  3.  Usap layar dengan kain microfiber secara lembut. Beri sedikit air, jangan terlalu banyak atau lebih baik tanpa di beri air. Gunakan teknik satu arah untuk menyapu debu. Cangan mengusap dengan memberi tekanan yang kuat. jangan juga terlalu menggosok layar, karena dapat menyebabkan Dead Pixel.
  4. Bersihkan bingkai layar juga. jika bingkai layar terlalu kotor dapat di bersihkan dengan larutan pembersih. bisa juga menggunakan pembersih kaca, tetapi cairan ini jangan di gunakan pada layar.

Hal yang tidak boleh di lakukan saat membersihkan layar :
  1. Jika anda memiliki cairan pembersih layar yang di beli di toko, jangan menyemprotkan langsung pada layar. karena secara tidak langsung air dapat masuk dan dapat merusak pixel layar laptop. jangan juga menyemprot cairan ke kain terlalu banyak. 
  2. jangan menggunakan cairan pembersih jendela, atau segala jenis cairan sabun untuk membersihkan layar LCD.
  3. Hindari menggosok layar menggunakan sikat.

Apa itu Exposure

Exposure tuh apa an sih? Kok kayaknya exposurenya terlalu gelap yah? Apa gak terlalu OE (Over exposed) tuh poto? Duh, seharusnya exposure saya harusnya gimana sih?

Nah, exposure itu bisa di golongkan kepada 3 nama yang saling erat hubungannya, mereka adalah: § Aperture = bukaan diafragma lensa biasanya dalam ukuran f/2.8, f/5.6 dan seterusnya § Shutter Speed = bukaan berapa lama film menerima cahaya sewaktu diafragma di buka; dalam ukuran 2s, 1/250s ,1/500s, dan seterusnya (s = seconds, detik) § ISO, Speed of the film = internasional standard untuk sensitifnya film. contoh: ISO 400 lebih sensitif daripada ISO 200, ISO 200 lebih sensitif daripada ISO 100, dan seterusnya.

        1. APERTURE (Diafragma):
Aperture adalah bukaan lensa untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk. Ukuran aperture biasanya bisa di liat dengan f/ number. Semakin besar nomer f/ nya semakin kecil bukaan lensanya. Dengan kata lain, semakin kecil nomer f/ nya, semakin GEDE bukaan lensanya. CONTOH: f/2.8 bukaannya lensanya tuh lebih besar daripada f/11. Aperture ini lah yang biasanya orang orang di kritik fotografer.net pada bilang "Wahhhh bagus bener DOFnya, bagus bener pemandangannya!" Nah sekarang ngerti kan kalo Aperture ini adalah sang komandan yang bertanggung jawab atas wilayah ketajaman di dalam satu foto. DOF, kepanjangan dari Depth-of-Field, yaitu wilayah di sekeliling subject yang di rekam oleh camera yang layak tampil tajam di hasil potonya. Ukuran Aperture dalam perbedaan ukuran satu stop adalah: f/2 -> f/2.8 -> f/4 -> f/5.8 -> f/8 -> f/11 -> f/16 -> f/22 Dari f/2 sampe ke f/2.8 di katakan Aperturenya turun 1 stop dalam kata laen -1. Dari f/4 turun 3 stop ke f/11. Di katakan turun adalah jumlah cahaya yang masuk melalui diafragma kan lebih sedikit jadi oleh karena itu di katakan turun.

        2. SHUTTER SPEED (Kecepatan penutup lensa) Nah apa ini? Kalo tadi Aperture kan ngatur berapa banyak cahaya yang masuk kan? Nah kalo Shutter Speed ini ngatur berapa lama cahaya itu masuk ke film. Contohnya: shutter speed 2s (2 detik) tentunya cahaya yang masuk lebih lama ya kan? kalo shutter speed 1/1000s ( 1/1000 detik lho) ya jelas aja cahaya yang masuk cuman sekilat aja. Gampang kan?
Urutan Shutter Speed dalam perbedaan ukuran satu stop adalah:
1/8 -> 1/15-> 1/30 ->1/60 ->1/125 ->1/250 ->1/500 ->1/1000 (dalam detik)

        3. ISO, Speed of Film
Begini saja, anggap saja ISO ini adalah kumbang yang bekerja di dalam camera anda. Kalo di camera saya saya set ke ISO 400 berarti saya mempunyai 400 kumbang yang bekerja, jika anda set camera anda ke ISO 100 berarti anda cuman punya 100 kumbang untuk bekerja di dalam kamera anda.
Nah ukuran ISO dalam perbedaan satu stop adalah:
100 ->200 ->400-> 800 ->1600
ISO 800 adalah 3 kali lebih sensitif daripada ISO 100 (lebih sensitif terhadap cahaya 3 stop), tetapi hasil potonya mungkin agak grainy (seperti berpasir) Nah dalam hal ini lah yang harus menjadi pertimbangan anda kapan harus kompensasi demikian.

Tuesday, May 26, 2015

Istilah Dalam Fotografi

Istilah - Istilah Dalam Fotografi :

  1. Angle of View Sudut pandang dalam pengambilan objek foto.
  2. Aperture Bukan diafragma; alat yg mengatur seberapa besar cahaya yang masuk kedalam kamera di lensa. Available light cahaya yg ada
  3.  AutoFocus Focus otomatis; focus lensa yang bekerja otomatis dalam waktu yang relatif cepat.(tergantung dari lensa dan kondisi pencahayaan)
  4.  Back focus Focus dibelakang objek.
  5.  Back light pencahayaan yang berasal dari belakang objek foto
  6.  Battery Grip attachment tambahan yang dipasang di base camera...berisi batre ...bisa berupa batre bawaan kamera...atau batre AA (perlu tambahan lagi).
  7.  Blitz/Speedlight/Flash alat bantu dalam pemotretan yang memancarkan sinar secara cepat untuk memberi pencahayaan ke objek.
  8.  Bracketing Menaikkan ato menurunkan ukuran pencahayaan pada pemotretan untuk memperoleh pencahayaan yg tepat.
  9.  BOKEH bidang blur/out of focus..hasil dari Depth of Field.
  10.  Bounce Efek pencahayaan terhadap objek foto dari speedlight yang dipantulkan ke atas/samping/bawah.
  11. Bulb sarana pada pengukuran shutter speed yang dapat diatur sendiri sesuai dengan keinginan memotret (tulisan bulp biasanya muncul bila lebih dari 30detik).
  12. CA ato Chromatic Abberation. Istilah CA ini kalo di fotografi dihubungkan dengan warna biru ke ungu-unguan di sekitar suatu objek. CA disebabkan oleh lensa yg punya refractive index yang berbeda di setiap light wavelengths. Semakin complex design lensa, semakin mungkin CA ini buat terjadi. Bisa diliat dr lensa zoom dan superzoom atau lensa wide bakal punya CA yg lebih parah drpd lensa prime. Makanya lensa yang mahal akan pake UD (Ultra low Dispersion) glass buat mengurangi CA ini. Sedangkan sigma pake elemen lensa yang bernama APO, Achromatic. Atau ED untuk Nikon.
  13.  CCD (si si di) Charged Coupled Diode. Sensor yang kebanyakan digunakan pada kamera digital.
  14. CMOS (si mos) Complementary Metal Oxide Semiconductor. Sirkuit yang sering di gunakan pada chip elektronik dan juga sensor image(digunakan pada beberapa kamera canon). Beberapa kamera juga menggunakan CMOS untuk lightmeter internalnya.
  15.  Colourmeter alat untuk mengukur atau menghitung temperature warna.
  16.  Croping memotong bagian atau sisi tertentu dari bidang foto.
  17. Depth of Field lebar bidang fokus; ruang tajam; boleh dikata sebuah ruang di depan kamera, dimana objek yang berada ddlmnya mempunyai ketajaman tertentu.
  18. Exposure Hasil pengaturan bukaan diafragma dan shutter speed yang menentukan pencahayaan objek.
  19. Emulsi Film(SLR) Lapisan bahan pada film yang peka terhadap cahaya.
    Fill in melunakkan bayangan pada objek foto.
  20. Film Media untuk merekam gambar yang terdiri atas sebuah lapisan tipis yang mengandung emulsi peka diatas lapisan yang fleksibel dan transparan. --tapi kayaknya hari gini sih jarang banget kita nemu 'film'. yang banyak juga kamera digital :D
  21. Filter terbuat dari sistem optik yang dipasang pada bagian depan lensa.
  22. Fish eye lens lensa sudut lebar dengan ukuran 16mm ke bawah.
  23. Fluorite bahan yang bisa digunakan untuk menjadi lensa..karena memiliki karakteristik dispersi cahaya yang sangat rendah (efek pelangi)..jadi digunakan sebagai elemen Low Dispersion Lens di kebanyakan Lensa Canon Seri L..
  24. Focus kalo dbuku Fisika jaman gw smp/sma namanya titik api , titik tempat pertemuan cahaya melalui lensa; ketajaman lensa melalui view finder.
  25. Front focus focus di depan objek
  26. Front light pencahayaan dari depan.
  27.  Grainy kalo di film : butiran lapisan emulsi film. Butiran dalam film akan tampak sebagai titik2 dalam hasil cetak foto. kalo di digital : butiran yg muncul karena menaikkan sensitifitas cahaya pada sensor.
  28.  High key Cara memotret yang mana kebanyakan putih ato bercahaya pada image.
  29.  HOT SHOE tempat buat connect external blitz (yg ada di atas camera)
  30.  ISO International Standarts Organization, dulunya di kenal dengan namaASA(American Standarts Association) ato DIN (Deutsche Industrie Norm) merupakan standard umum yang digunakan untuk ukuran kepekaan terhadap cahaya. 
  31. Lightmeter alat yang berfungsi untuk mengukur pencahayaan yang diperlukan untuk pemotretan.
  32. Low-Key teknik pemotretan yang kebalikan dari High Key sehingga didominasi oleh warna hitam.
  33. Medium Format Camera Kamera yang pada prinsipnya sama dengan SLR, cuman menggunakan film yg berbeda, 120mm.(ada beberapa yg menggunakan sistem TLR)
  34. Monopod Penyangga 1 kaki untuk kamera.
  35. Motordrive(SLR) alat yang berfungsi untuk menggulung film.
  36. Noise bintik2 warna yang gak beraturan biasanya gara2 kalo sensor sebuah kamera digital lagi diset di high ISO.. ini dikarenakan kalo lg high iso, sensor itu nyerep lebih banyak listrik, trus jadinya panas, akhirnya hasil analog yg diubah ke digital gak sempurna de dan biasanya sensor CCD butuh listrik lebih banyak daripada sensor CMOS jadinya CCD lebih banyak noise, tapi di low sensitivity, CCD menang kualitas, karena pemrosesan analog menjadi data digital bisa dilakukan lebih banyak di CCD..
  37. Shutter Speed pengaturan kecepatan tutup "jendela" kamera dalam menangkap pencahayaan yang masuk.
  38.  Over Exposure Pemotretan dengan cahaya yang berlebihan sehingga menimbulkan efek terlalu terang.
  39.  Red Eye Efek titik merah pada mata objek karena pantulan lampu kilat.
  40.  Reflektor alat bantu pada pemotretan yang berfungsi memantulkan cahaya.
  41.  Self timer Alat hitung mundur yang tersedia di kamera.
  42. Shadow bidang gelap (bayangan mah arti di kamusnya..)
  43. Side Light pencahayaan yang berasal dari samping objek foto
  44.  SLR Single Lens Reflex. Model kamera yang menggunakan cermin putar untuk memantulkan objek pada view finder. DSLR, digital SLR.
  45.  Still Life pemotretan benda tak bergerak.
  46. Stop ukuran menaikkan ato menurunkan bukaan aperture atau shutter speed dari nilai normal.
  47.  TLR Twin Lens Reflex, refleks lensa kembar. Pembidikan dilakukan secara vertical pada bagian atas lensa dan tidak langsung ke lensa utama.
  48. Tripod Penyangga 3 kaki untuk kamera.
  49. Under Exposure Image kurang cahaya.
  50.  View Finder Jendela bidik.
  51.  Wide Lens lensa sudut lebar
  52.  Asa singkatan dari american standar assosiation. Yaitu standar kepekaan film. Pengertiannya sama dengan ISO, hanya saja nama ASA dahulu umumnya dipakai diwilayah amerika. Kecepatannya diukur secara aritmatis.

Monday, May 25, 2015

Tutorial Membuat Style Cinematic Photography




Membuat foto style foto cinematic (foto seperti adegan dalam film), serta faktor yang membuat foto kita jadi cinematic adalah :
·         Tone Color
·         Cerita di balik foto
·         Cahaya
·         Aspek Rasio
·         Black Bar
Bahan yang di butuhkan:
1.       Photoshop Touch (http://adf.ly/1HkuIE)
2.       Foto yang sudah di edit aspek pentingnya (seperti blur background, etc), usahakan foto memiliki aspek rasio 16:9 agar tidak banyak bagian yang hilang saat cropping nanti. Untuk foto yang sudah terlanjur memiliki aspek rasio yang bukan 16:9 tidak perlu khawatir (gunakan kreatifitas anda saat cropping).
Langkah – langkah :
1.       Install dan Buka Photoshop Touch tadi.
2.       Masukkan foto yang ingin di edit menggunakan insert photo (ada icon kotak yang memiliki tanda +,, letaknya d bawah)
3.       Atur Tone Color foto anda semirip mungkin dengan adegan di film
4.       Setelah selesai mengatur warna, CROP foto anda dengan ukuran 1280px x 545px (aspek rasio 2.35 : 1) kemudian atur posisi cropping agar sesuai dengan yang anda harapkan
5.       Simpan project dengan menekan icon back d pojok kiri atas,
6.       Simpan foto anda dengan cara pilih icon kotak yang ada panahnya (Save to Gallery, lalu pilih ekstensi foto anda), kemudian pilih project foto anda tadi.
7.       Buat project baru (icon tanda + ) dengan 1280px x 720px, isi layer dengan warna hitam (Fill & Stroke)
8.       Kemudian add photo layer dengan foto yang telah d crop tadi,, sesuaikan ukuran lebar 1280px dan posisikan Y=87
9.       Simpan project lalu simpan foto.
10.   Selamat foto anda telah selesai..
Menambah Blackbar Cinematik menggunakan Pixler Express
1.       Download Pixler Express di Playstore
2.       Crop dengan rasio 16:9
3.       Tambahkan Border – Default – Film

Salam IXP

Sunday, May 24, 2015

Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Membeli Laptop


Mau membeli laptop tidak hanya asal membeli. Harus di sesuaikan denga kebutuhan. ada bebrapa Laptop yang di gunakan untuk semua kebutuhan. Namun, untuk beberapa hal, memang di butuhkan laptop dengan spesifikasi khusus. Seperti untuk Ngegame, Desain Grafis, dan juga Edit.
Untuk mengerjakan hal hal tersebut memang di butuhkan laptop yang cukup kuat untuk pengolahan grafis baik gambar, video maupun suara. Laptop dengan spek biasa tidak akan bias digunakan untuk melakukan hal tersebut. Karena laptop akan lelet dan tidak merespon. Berikut ini ada beberapa spesifikasi khususnya dalam hal perangkat laptop untuk Game, Desain dan juga Edit.
1.      Prosesor
Prosesor meurapan otak dari laptop yang tugasnya untuk memproses berbagai aktivitas. Untuk menjalankan suatu game ataupun mengedit/mendesain sesuatu yang membutuhkan aktivitas proses yang rumit dan berat, maka dibutuhkan prosesor kuat untuk mengolahnya. Dengan perkembangan komputer yang ada sekarang, maka prosesor yang memiliki inti lebih dari dua merupakan pilihan yang tepat.
2.      Resolusi Layar
Resolusi layar sangat menentukan kualitas gambar yang akan muncul di layar laptop kamu. Ada banyak game yang sengaja di buat dengan resolusi besar agar lebih detail dalam memainkanya.  Resolusi layar berbeda dengan ukuran layar. Sebuah layar laptop yang memiliki ukuran yang besar mungkin saja memiliki resolusi layar yang rendah. Kamu tentunya pasti membutuhkan resolusi layar yang cukup tinggi. Carilah laptop yang memiliki resolusi layar yang berada diatas kisaran 1000×1000, sehingga kamu dapat bermain dan mendesain karyamu dengan lebih mendetil dan indah.
3.      VGA
Hal berikut yang penting untuk diperhatikan adalahVGA. VGA (Kartu grafis) bekerja seperti prosesor namun lebih khusus untuk memproses segi grafis dan visual. Hampir keseluruhan dalam desain grafis adalah soal visual dan grafis. Oleh karena itu, VGA menjadi sangat penting. Untuk desain grafis, kartu grafis yang paling memadai adalah jenis kartu grafis yang bukan built in, melainkan dedicated graphics card yang memiliki RAM sendiri.
4.      RAM
Ukuran RAM adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam pembelian laptop apapun, khususnya untuk desain grafis dan Game. RAM berhubungan langsung dengan jumlah program yang dapat kamu jalankan di laptopmu di saat bersamaan. Apabila ukuran RAM yang kamu miliki kecil, kamu tidak akan dapat membuka banyak program di saat bersamaan.

Sebagai seorang desainer grafis atau juga Gamer, kamu mungkin sudah tahu bahwa kebanyakan program pengolahan gambar membutuhkan alokasi RAM yang cukup besar. Maka dari itu, carilah laptop untuk desain grafis yang memiliki RAM diatas 4 GB sehingga kamu bisa dengan leluasa mendesain karyamu tanpa terganggu lag atau kekhawatiran terjadinya crash.
5.      Budget
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah soal harga atau budget. Sebagian besar laptop untuk desain grafis memiliki spesifikasi yang kuat sehingga harganya pun akan lebih mahal. Oleh karena itu, dalam membeli laptop untuk desain grafis, budget merupakan hal non teknis yang penting untuk diperhatikan.

Jadi , pertimbangkanlah hal hal di atas sebelum membeli laptop. Pilihlah laptop sesuai dengan kebutuhanmu.